Alfabet Fonetik (Phonetic Alphabets) adalah daftar kata-kata yang digunakan untuk mengidentifikasikan huruf dalam pesan yang disampaikan melalui radio / telefon. Atau dengan kata lain, merupakan daftar kata-kata yang disetujui untuk menggantikan sebuah huruf dalam mengeja. Ada beberapa sistem Phonetic Alphabet yang biasa digunakan dalam mengeja kata, NATO (or Military) Phonetic Alphabets, Western Union Phonetic Alphabets, Indonesian Phonetic Alphabets. Namun yang umumnya dipakai dalam percakapan adalah NATO Phonetic Alphabets dan Indonesian Phonetic Alphabets (biasanya dipakai dalam percakapan antar sesama orang Indonesia)
Sebagai contoh, jika saya ingin mengeja nama saya, "LENNY" dengan menggunakan sistem NATO Phonetic Alphabets, akan menjadi "Lima Echo November November Yankee" atau jika menggunakan Indonesian Phonetic Alphabets, maka akan menjadi "London Echo November November Yankee"
Untuk memudahkan, berikut saya rangkumkan daftar sistem Alfabet Fonetik (Phonetic Alphabet) dalam sebuah tabel seperti di bawah ini:
Phonetic Alphabets
About my days, my life, my stories, my info, everything I love like Movies, Musics, Formula 1, Sports, Books, Blogs, Games, Internet, Lifestyles, Personality, etc.. or things I don't like -which make me sick- This is "The Corner of My Days" by Lenny Mantiri, nicked Lerina
Wednesday, October 3, 2012
Monday, October 1, 2012
WARNA
Semua benda materi yang ada di muka bumi ini merefleksikan suatu warna yang indah. Hal ini membuat saya tertarik untuk membahas sedikit mengenai warna.
Apakah warna itu? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, warna adalah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda yang dikenainya, dan menurut Teori Brewster, warna dibagi menjadi empat kelompok warna, yaitu: warna primer, warna sekunder, warna tersier dan warna netral.
Warna Primer
Merupakan warna dasar yang tidak merupakan campuran dari warna-warna lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah merah, biru, dan kuning.
- warna primer
Warna Sekunder
Merupakan hasil pencampuran warna-warna primer dengan proporsi 1:1. Misalnya warna jingga merupakan hasil campuran warna merah dengan kuning, hijau adalah campuran biru dan kuning, dan ungu adalah campuran merah dan biru.
- warna sekunder
Warna Tersier
Merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan didapat dari pencampuran warna kuning dan jingga. Warna coklat merupakan campuran dari ketiga warna merah, kuning dan biru.
- warna tersier
Warna Netral
Warna netral merupakan hasil campuran ketiga warna dasar dalam proporsi 1:1:1. Warna ini sering muncul sebagai penyeimbang warna-warna kontras di alam. Biasanya hasil campuran yang tepat akan menuju hitam.
- warna netral
Hal lain mengenai warna adalah, bahwa ternyata warna tidak hanya merupakan sekedar sebuah pengalaman atas pancaran / refleksi sinar yang diterima oleh panca indera penglihatan, akan tetapi warna dapat memberikan suatu efek psikologis bagi individu yang melihatnya.
Sebagai contoh:
Apakah warna itu? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, warna adalah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda yang dikenainya, dan menurut Teori Brewster, warna dibagi menjadi empat kelompok warna, yaitu: warna primer, warna sekunder, warna tersier dan warna netral.
Warna Primer
Merupakan warna dasar yang tidak merupakan campuran dari warna-warna lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah merah, biru, dan kuning.
- warna primer
Warna Sekunder
Merupakan hasil pencampuran warna-warna primer dengan proporsi 1:1. Misalnya warna jingga merupakan hasil campuran warna merah dengan kuning, hijau adalah campuran biru dan kuning, dan ungu adalah campuran merah dan biru.
- warna sekunder
Warna Tersier
Merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan didapat dari pencampuran warna kuning dan jingga. Warna coklat merupakan campuran dari ketiga warna merah, kuning dan biru.
- warna tersier
Warna Netral
Warna netral merupakan hasil campuran ketiga warna dasar dalam proporsi 1:1:1. Warna ini sering muncul sebagai penyeimbang warna-warna kontras di alam. Biasanya hasil campuran yang tepat akan menuju hitam.
- warna netral
Hal lain mengenai warna adalah, bahwa ternyata warna tidak hanya merupakan sekedar sebuah pengalaman atas pancaran / refleksi sinar yang diterima oleh panca indera penglihatan, akan tetapi warna dapat memberikan suatu efek psikologis bagi individu yang melihatnya.
Sebagai contoh:
Warna Merah: memberikan kesan berani, panas, atau marah.
Warna Kuning: memberikan kesan cerah dan ceria
Warna Biru: memberikan kesan tenang dan penyendiri
Warna Hijau: memberikan kesan segar dan lebih membumi (dikaitkan dengan hijau daun)
Warna Ungu: memberikan kesan spiritual, kekayaan, dan kebijaksanaan.
Warna Pink: memberikan kesan, feminim, romantisme dan kelembutan.
Warna Cokelat: memberikan kesan hangat, aman, nyaman, dan dapat diandalkan.
Warna Hitam: memberikan kesan misterius, gelap, namun elegan.
Warna Putih: memberikan kesan bersih, suci, dan ‘polos’.
Subscribe to:
Posts (Atom)